MTD atau Malang Tempo Doeloe diselenggarakan di sepanjang Jl. Ijen pada hari Kamis tanggal 19 Mei 2011 sampai hari Minggu tanggal 22 Mei 2011. Perkiraan stan resmi yang ikut meramaikan ada 420 stan, yang ndak resmi bisa ratusan juga, mulai yang jual balon, cilok, gulali, mbecak, dll. Acara sangat amat ramai sekali, apalagi malam minggu yang saya sebut MTD Macetnya Tak Dinyana. Jalanan penuh sekali dan area jalan dekat lokasi macet karena banyak lalu lintas dialihkan. Sayang tidak saya foto. Dan saya sendiri tidak berminat untuk menghadiri perkawinan MTD. Padahal jarak rumah saya dengan lokasi MTD sangatlah amat dekat. Jalan kaki pun sampai, ndak sampai 10 menit. Terakhir saya ke MTD adalah tahun 2006, itu adalah awal dilaksanakannya MTD. Jadi MTD sekarang sudah yang ke 5.
Nah foto di atas dan berikut ini saya ambil dari blognya mas Zawa. Sumber fotonya di sini.
Setelah acara selesai maka acara baru diselenggarakan, yaitu : tidur bersih-bersih. Maklumlah, karakter bangsa kita ini masih kopros. Ini foto-foto senin paginya. kalau ini saya sendiri yang ngefoto.
Malang memang keren..
ehm, yang keren apanya oey? ^_^
selain macet dan sampah, tentunya ada juga manfaat yang didapat yaitu berkah jualan yang dirasakan oleh para pedagang makanan dll ๐
jangan lupa tukang parkirnya oey….. ๐
Masih banyak dari kita yang menganggap “Kebersihan adalah sebagian dari iman” hanya sekedar kata-kata, tidak untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun kita meng-klaim 90% penduduk Indonesia adalah muslim.
Masih banyak kita melihat, tempat wuduk mesjid dan musholla kotor dan jorok….
(Untuk menjadi fikiran kita bersama, suka atau tidak kelihatannya sudah merupakan karakter bangsa kita)
sepertinya kalau udah karakter emang sulit ya pak… sudah menjadi sifat dasar alamiah orang indonesia…. butuh perjuangan keras utk memperbaiki..
Kalau diurai lagi permasalahannya, ujung2 nya sih yg salah pemerintah. Di tempat umum dilarang ngerokok, tp gak ada ruang khusus untuk merokok. Dilarang buang sampah sembarangan, tapi tempat sampah (di tempat umum) kurang memadai. Kalo pun ada tempat sampah, menggunung (hingga bau menyengat) dulu baru ‘dijemput’ petugas. Masyarakat jadinya acuh tak acuh.
pernah kejadian di salah satu sudut kota saya, ada tempat sampah yang memadai terbuat dari seng atau apa ya, pokoknya bagus…. eeeeh…. malah dicuri….:(
sayang sy sudah tidak di sby lagi, kalo di sana tentu menyempatkan ke acara ini, menarik…
*tapi macet ya
mmm, kalo udah pernah sih kayaknya udah ga perlu ke sono lagi…. benul, macet… apalagi malem minggu…
MTD yg menarik emg yg pertama seingetku. soalnya masih pure mtd. sekarang sudah terlalu komersil.
betul, teringat yang taun lalu… stannya aja sampai 1000 stan…. biyuhhh… tapi sekarang 420 saja…
nice inpo mas bro!! ancen bagus tapi jujur kesadaran tentang ‘resikan’ masih kurang!! โ
yak tull…. saya aja pribadi terkadang (atau malah sering?) suka buang sembarangan tanpa sadar kok… hiks…